top of page

IPC NEWS

3 TANTANGAN TERBESAR YANG DIHADAPI PENDETA SAAT INI (Dan Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengatasinya)

Tantangan yang dihadapi para pendeta saat ini sangatlah banyak. Beberapa menganggap bukan hanya sekedar menghadapi kesulitan tetapi situasi  depresi dan mencemaskan.

Friday, September 8, 2023

IPLS 5 FLYER - WHITE BGRD.jpg
SJXA2016.JPG
IPLS 4
5DM31893_edited_edited.jpg
Pastors Fellowship
5DM32003_edited_edited.jpg
Menara Doa
IPN 1.jpg
Paskah Bersama
GBK 1_edited.jpg

PASTORSCONNECT.NET, PHILADELPHIA.

Saya yakin kita sedang menatap momen besar. Sebuah momen penting bagi banyak pendeta dan banyak gereja. Tantangan yang dihadapi para pendeta saat ini sangatlah banyak, namun tantangan terbesarnya jauh lebih dalam dibandingkan dengan rendahnya jumlah pendeta atau terlalu banyak pelayanan dalam mode pembangunan kembali.

Tantangan terbesar yang dihadapi para pendeta saat ini lebih dari sekedar momen budaya yang ada di hadapan kita seiring dengan terus berubahnya dunia di sekitar kita dan cara berpikir yang berbeda mengenai isu-isu sosial.

Ada 3 Tantangan Terbesar yang Dihadapi Pendeta Saat Ini:
 

1. BANYAK PENDETA YANG KELELAHAN (WORNOUT)

Kita menyebutnya kelelahan, tapi sebenarnya lebih dari itu. Banyak pendeta yang kelelahan tidak hanya secara fisik tetapi lebih dari itu lelah secara emosional. Mekanisme penanggulangan yang banyak kita gunakan di masa lalu sepertinya tidak berhasil saat ini.

Beberapa pendeta merasa bahwa apa yang mereka alami lebih dari sekedar “masa” kesulitan tetapi mungkin masa depresi atau  kecemasan. Apapun itu, tubuh kita memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang salah dan ketika hal ini terus berlanjut, memimpin dalam pelayanan tidak menjadi lebih mudah. Faktanya, tantangan yang kita hadapi sangat banyak.

Namun ketika Anda sudah lelah karena perjalanan yang Anda lalui, apakah ada cukup “bahan bakar di dalam tangki” untuk mendaki bukit berikutnya? Saya rasa ini adalah pertanyaan yang ditanyakan oleh banyak pendeta dan pemimpin gereja pada diri mereka sendiri.
 

2. BANYAK PENDETA YANG MENGALAMI DISORIENTASI

Transisi dan Kristik adalah dua hal yang menyebabkan disorientasi tersebut:
 

TRANSISI.
Banyak pendeta menyadari bahwa banyak keluarga telah meninggalkan gereja mereka. Ada yang pindah ke gereja lain tetapi juga ada yang tidak bergereja sama sekali. Ditambah lagi, jemaat lebih memilih mengikuti ibadah online dan lebih sedikit  yang menghadiri pertemuan tatap muka. Hal itu akan menghasilkan banyak transisi yang nyata dan dirasakan.

Namun pertanyaan yang muncul dari transisi ini adalah: siapakah yang kita gembalakan? Jika Anda tidak yakin dengan jawaban atas pertanyaan itu, Anda sedang mengalami disorientasi.
 

KRITIK.
Volume pemberi semangat tampaknya telah tenggelam oleh munculnya volume kritik yang sangat besar.

Dengan dunia yang penuh dengan orang-orang yang kelelahan, segala jenis pemimpin telah menerima dampak terbesar dari kegelisahan yang dilontarkan oleh orang-orang yang mereka pimpin. Hal tersebut telah dirasakan oleh para pendeta secara mendalam dan berlimpah.

Seringkali orang-orang menghadiri kebaktian di gereja, mereka mengira mereka tahu cara memimpin gereja. Dan banyak yang tidak ragu untuk memberi tahu Anda tentang hal itu. Selama setahun terakhir, para pendeta dihujani kritik. Dan dengan semua kritik tersebut muncul pertanyaan: siapa yang bersama kita untuk mengambil alih ‘bukit’ berikutnya?

Ketika Anda tidak yakin dengan jawaban atas pertanyaan itu (dan Anda sudah lelah karenanya), Anda sedang mengalami disorientasi.

3. BANYAK PENDETA YANG MENDERITA ‘RABUN JAUH’.

Banyak pendeta kesulitan melihat lebih jauh dalam beberapa bulan ke depan. Mungkin kita mencoba mengumpulkan kembali orang-orang, mencoba bergerak bersama dengan kekuatan penuh, melakukan perubahan, penyesuaian, inovasi, dan sekarang kita fokus membangun kembali apa yang kita miliki sebelum Covid menjadi kata yang kita gunakan di setiap kalimat lainnya, namun lebih dari itu, adalah buram. Itu bukanlah visi.

Masalahnya, dua tantangan pertama di atas berkontribusi terhadap hal in. Jika ketiga hal ini bertemu pada saat yang sama – ini adalah momen penting yang sedang kita hadapi.

Ini adalah momen besar bagi banyak pemimpin. Ini adalah momen besar bagi banyak gereja.

Apa yang harus dilakukan tentang hal itu ?
 

IPLS 2023 memanggil para pemimpin untuk mendapatkan pencerahan dan motivasi  melalui para pembicara yang telah teruji kualitas kepemimpinan mereka, mengenai apa itu kepemimpinan yang kuat, apa manfaatnya,  apa yang harus dimiliki oleh pemimpin yang kuat, kualitas kepemimpinan yang kuat, dan bagaimana Anda bisa menjadi pemimpin yang lebih kuat.


KAPAN DAN DI MANA?
IPLS 3 akan berlangsung pada TANGGAL 10-12 OKTOBER 2023
Di VIDA CHURCH - 189 Fayette St, Perth Amboy, New Jersey

PEMBICARA:
DR. A.R. BERNARD

  • CEO and pastor of the Christian Cultural Center Mega church in Brooklyn, New York. 

  • Influential Mentor, Teacher, Leader and Transformative Visionary

 

PS. JIM CYMBALA

  • Senior Pastor of The Brooklyn Tabernacle

  • Author of Fan the Flame, New York Times best-selling.

 

DR. BAMBANG WIDJAJA

  • Chairperson of The Communion of Churches in Indonesia

  • Pastor of The Down of Hope Church, Bandung

  • Director of Indonesian Institute of Theology

  • Wycliffe Global Alliance, Indonesian Board of Director

 

DR. JAKOEP EZRA

  • Pastor, Coach, Counselor, Trainer, Lecturer, Writer

  • Founder of Power Character

  • Character Spesialist

 

Topik-topik di IPLS 2023 adalah antara lain,

  • THE EMOTIONAL STRONG LEADER

  • SPIRITUAL CHECK-UP

  • THE QUALITIES AND CHARACTERISTICS OF A STRONG LEADER

  • HOW TO BECOME A STRONGER LEADER


Para pemimpin dan pendeta yang ingin mengikuti konferensi dapat mendaftarkan diri secara online dengan mengisi formulir pendaftaran yang tersedia di website Pastorsconnect.net atau mengklik link ini: www.pastorsconnect.net/register
atau scan QR Code di flyer di atas.
 

Biaya pendaftaran $100 (termasuk makan siang dan makan malam serta snack) tetapi tidak dengan penginapan. Untuk informasi yang lebih detil mengenai biaya pendaftaran dan penginapan dapat mengklik link ini: www.pastorsconnect.net/ipls-2023 atau kontakipc@gmail.com

Info, kontak: Ps. Fransisca (732) 781-6411, Ps. Tony Soewignjo (917) 881-8360atau e-mail: kontakipc@gmail.comVisit: www.pastorsconnect.net/ipls-2023 untuk info lengkap IPLS 2023.

 

Dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya, IPLS telah dihadiri oleh para pendeta dan pemimpin dari berbagai denominasi gereja Indonesia yang berada di Amerika juga para pendeta dan pemimpin gereja dari Indonesia. Para pemimpin yang ingin mengikuti konferensi ini diharapkan segera mendaftarkan diri. Batas pendaftaran tanggal 5 Oktober 2023. 

(dP)

Baca juga

bottom of page