Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas, kesadaran diri, keberanian, rasa hormat, empati, dan rasa syukur. Mereka harus belajar tangkas dan melenturkan pengaruh mereka saat berkomunikasi dan mendelegasikan secara efektif. Lihat bagaimana kualitas kepemimpinan utama ini dapat dipelajari dan ditingkatkan di semua tingkatan organisasi Anda.

​

Kita membutuhkan pemimpin yang baik untuk membantu membimbing kita dan membuat keputusan berskala besar yang penting yang membuat dunia terus bergerak.

Masyarakat kita biasanya cepat mengidentifikasi pemimpin yang buruk, tetapi bagaimana Anda dapat mengidentifikasi pemimpin yang baik? Apa yang dikatakan kebanyakan orang tentang pemimpin yang baik? Seperti Apa Kepemimpinan yang Baik? 

Berdasarkan penelitian kami selama puluhan tahun, kami menemukan bahwa pemimpin terbaik secara konsisten memiliki kualitas dan keterampilan dasar tertentu. Inilah 10 Ciri Kepemimpinan yang esensial:

1. Integritas
Integritas adalah sifat kepemimpinan yang penting bagi individu dan organisasi. Sifat ini sangat penting bagi para eksekutif tingkat atas yang memetakan arah organisasi dan membuat banyak keputusan penting lainnya. Penelitian kami menemukan bahwa integritas sebenarnya dapat menjadi titik buta potensial bagi organisasi, jadi pastikan organisasi Anda menegaskan pentingnya kejujuran dan integritas kepada para pemimpin di berbagai tingkatan.

​

2. Pendelegasian
Pendelegasian merupakan salah satu tanggung jawab utama seorang pemimpin, tetapi pendelegasian yang efektif bisa jadi sulit. Tujuannya bukan hanya untuk membebaskan diri Anda — tetapi juga untuk memungkinkan bawahan langsung Anda berkembang, memfasilitasi kerja tim, memberikan otonomi, dan menghasilkan pengambilan keputusan yang lebih baik. Pemimpin terbaik membangun kepercayaan di tempat kerja dan di tim mereka melalui pendelegasian yang efektif.

​

3. Komunikasi
Kepemimpinan yang efektif dan komunikasi yang efektif saling terkait. Pemimpin terbaik adalah komunikator terampil yang mampu berkomunikasi dalam berbagai cara, mulai dari menyampaikan informasi hingga menginspirasi orang lain hingga membimbing bawahan langsung. Dan Anda harus mampu mendengarkan, dan berkomunikasi dengan berbagai macam orang di berbagai peran, geografi, identitas sosial, dan banyak lagi. Kualitas dan efektivitas komunikasi di antara para pemimpin di seluruh organisasi Anda secara langsung memengaruhi keberhasilan strategi bisnis Anda juga. Pelajari bagaimana komunikasi yang efektif dan percakapan yang lebih baik benar-benar dapat meningkatkan budaya organisasi Anda.

​

4. Kesadaran Diri
Meskipun ini adalah sifat yang lebih berfokus ke dalam, kesadaran diri dan kerendahan hati sangat penting untuk kepemimpinan. Semakin baik Anda memahami diri sendiri dan mengenali kekuatan dan kelemahan Anda sendiri, semakin efektif Anda sebagai seorang pemimpin. Tahukah Anda bagaimana orang lain memandang Anda atau bagaimana Anda muncul di tempat kerja? Luangkan waktu untuk mempelajari 4 aspek kesadaran diri dan cara memperkuat setiap komponen.

5. Rasa Syukur
Merasa syukur dapat meningkatkan harga diri, mengurangi depresi dan kecemasan, serta tidur yang lebih baik. Rasa syukur bahkan dapat membuat Anda menjadi pemimpin yang lebih baik. Namun, hanya sedikit orang yang secara teratur mengucapkan "terima kasih" di lingkungan kerja, meskipun sebagian besar orang mengatakan bahwa mereka bersedia bekerja lebih keras untuk atasan yang menghargai orang. Pemimpin terbaik tahu cara menunjukkan rasa berterimakasih di tempat kerja.

6. Kelincahan Belajar
Kelincahan belajar adalah kemampuan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan saat Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan. Jika Anda "belajar dengan cepat" atau mampu unggul dalam situasi yang tidak dikenal, Anda mungkin sudah belajar dengan gesit. Namun, siapa pun dapat memupuk dan meningkatkan ketangkasan belajar melalui praktik, pengalaman, dan usaha. Bagaimanapun, pemimpin yang hebat adalah pembelajar yang hebat.

​

7. Pengaruh
Bagi sebagian orang, "pengaruh" terasa seperti kata yang kasar. Namun, mampu meyakinkan orang melalui taktik memengaruhi berupa seruan yang logis, emosional, atau kooperatif merupakan sifat penting dari pemimpin yang efektif dan menginspirasi. Pengaruh sangat berbeda dari manipulasi, dan pengaruh harus dilakukan secara autentik dan transparan. Pengaruh memerlukan kecerdasan emosional dan kepercayaan. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana pengaruh yang efektif dapat mengubah permainan.

​

8. Empati
Empati berkorelasi dengan kinerja pekerjaan dan merupakan bagian penting dari kecerdasan emosional dan efektivitas kepemimpinan. Jika Anda menunjukkan kepemimpinan yang lebih inklusif dan perilaku empatik terhadap bawahan langsung Anda, penelitian kami menunjukkan bahwa Anda cenderung dipandang sebagai orang yang berkinerja lebih baik oleh atasan Anda. Ditambah lagi, empati dan inklusi merupakan keharusan untuk meningkatkan kondisi tempat kerja bagi orang-orang di sekitar Anda.

​

9. Keberanian
Bisa jadi sulit untuk berbicara di tempat kerja, baik Anda ingin menyuarakan ide baru, memberikan umpan balik kepada bawahan langsung, atau menandai masalah bagi seseorang di atas Anda. Itulah sebagian alasan mengapa keberanian merupakan sifat utama pemimpin yang baik. Daripada menghindari masalah atau membiarkan konflik memburuk, memiliki keberanian memungkinkan para pemimpin untuk melangkah maju dan menggerakkan segala sesuatunya ke arah yang benar. Tempat kerja dengan tingkat keamanan psikologis yang tinggi dan keterampilan percakapan yang kuat di seluruh organisasi akan menumbuhkan budaya pembinaan yang mendukung keberanian dan kejujuran.

​

10. Rasa hormat
Memperlakukan orang dengan rasa hormat setiap hari merupakan salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan seorang pemimpin. Hal ini akan meredakan ketegangan dan konflik, menciptakan kepercayaan, dan meningkatkan efektivitas. Menciptakan budaya saling menghormati bukan hanya tentang tidak adanya rasa tidak hormat. Rasa hormat dapat ditunjukkan dengan berbagai cara, tetapi sering kali dimulai dengan menjadi pendengar yang baik yang benar-benar berusaha memahami sudut pandang orang lain.